Sunday, July 21, 2013

nota Kuliah PQE3101- 25/07/2013
Definisi kemukjizatan dan ketetapannya

Mukjizat al-quran atau I'jas adalah menetapkan kelamahan. Kelemahan menurut pengertian umum adalah ketidak mampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari kemampuan.

Tahapan Rasulullah dalam menantang orang-orang arab tentang Al-qur'an:

1. Menentang mereka dengan seluruh al-Qur'an

2. Menentang dengan sepuluh surah

3. Menentang dengan satu surah

Aspek-aspek kemukjizatan:

- Abu Ishak Ibarahim an-Nizam (syi'ah), bependapat bahwa kemu'jizatan al-Qur'an adalah dengan cara sirfah . Sirfah adalah bahwa Allah memalingkan orang-orang Arab untuk menentang al-Qur'an padahal mereka mampu untuk menghadapinya.

- Ada yang berpendapat: "Aaal-quran itu mu'jizat dengan balaghahnya yang mencapai tingkat tinggi dan tidak ada bandingnya.

- Segi kemukjizatan Al-Qur'an kerana ia mengandung badi' yang sangat unik dan berbeda dengan apa yang telah dikenal dalam perkataan orang Arab.

- Kemukjizatan Al-Qur'an terletak pada pemberitaannya tentang hal-hal ghaib yang akan datang yang tidak dapat diketahui kecuali dengan wahyu.

- Al-Qur'an itu mukjizat kerana ia mengandung bermacam-macam ilmu dan hikmah yang sangat dalam. Dan masih banyak lagi aspek-aspek kemukjizatan yang lainnya yang berkisar pada tema-tema di atas.

Kadar kemukjuzatan Al Qur'an

a. Golongan Mu'tazilah berpendapat bahwa kemukjizatan itu berkatan dengan keseluruhan Al Qur'an, bukan dengan sebagiannya atau setiap surahnya yang lengkkap.

b. Sebagian ulama berpendapat, sebagian kecil atau sebagian besar dari al Qur'an, tanpa harus satu surah penuh , juga merupakan mukjizat.

c. Ulama lain berpendapat, kemukjizatan itu cukup hanya dengan satu surah yang lengkap sekalipun pendek, atau dengan ukuran satu ayah Al Qur'an, baik satu ayat atau beberapa ayat.

Kemukjizatan bahasa

- Sejarah bahasa arab tidak pernah mengenal suatu masa dimana suatu bahasa berkembang sedemikian pesatnya melainkan tokoh-tokoh dan guru-gurunya bertekuk lutut dihadapan bayan qur'ani, sebagai manifestasi pengakuan akan ketinggian akan ketinggiannya dan mengenali rahsia-rahsianya.

- Di dalam Al Qur'an jalinan-jalinan huruf-hurfnya serasi, ungkapannya indah, uslubnya manis, ayat-ayatnya teratur serta memperhatikan situasi dan kondisi dalam pelbagai bayannya.sehingga orang arab tidak dapat menandinginya meskipun ia turun ditengah mereka.

- Kemukjizatan itu di dapatkan dalam keteraturan bunyinya yang indah melalui nada huruf-hurufnya, sehingga telinga tak pernah bosan mendengarnya.

- Kemukjizatan pula di dapatkan dalam macam-macam khitab, dimana berbagai golongan manusia yang berbeda tingkat intelektualisme.

- Kemukjizatan pula ditemukan pada sifatnya yang memuaskan akal dan menyenangkan perasaan. Dll.

Kemukjizatan ilmiyah

Kemukjizatan Al Qur'an secaara ilmiyah terletak pada dorongamn kepada umat islam untuk berfikir disamping membuka bagi mereka pintu-pintu pengetahuan dan mengajak mereka untuk mamasukinya, maju di dalamnya dan menerima segala ilmu pengetahuan ilmu yang baru, mantap dan stabil.

Contoh –contoh kemukjizatan ilmiyah:
1. Oksigen sangat penting bagi pernafasan manusia, ia berkurang pada lapisan udara yang tinggi, semakin manusia berada di lapisan udara , maka ia aka merasa sesak dada dan sulit bernafas. Al An'am : 125

2. Atom adalah bahagian yang tidak dapat di pecahkan . Yunus: 61

3. Berkenaan dengan embriologi. At thariq: 5-7. al alaq : 2. dan al hajj : 5.

4. Tentang kesatuan kosmos dan keperluan kehidupan pada air. Al Anbiya :30 dll

Kemukjizatan tasyri'

Sepanjang sejarah, sistem perundang –undangan dan tasyri' bertujuan untuk mencapai kebahagiaan individu di dalam masyarakat yang utama. Al Qur'an menjawab semua persoalan ini :

Qur'an memulai dengan pendidikan individu dan menegakan pendiikan individu diatas penyucian jiwa dan rasa pemilkulan tanggung jawab.

Qur'an menyucikan jiwa dengan akidah tauhid yang menyelamatkannya dari kekuasaan khurafat dan waham serta membebaskan manusia dari belenggu nafsu dan syahwat.

Alam adalah makhluk ciptaan Allah, ia akan kembali kepadanNya dan akan hancur, sebagaimana ia ada menurut kehendakNya.

Zakat mencabut dari dalam jiwa sifat bakhil, pemujaan harta dan ketamakan dunia.

Haji adalah perjalanan yang dapat menghibur jiwa dari kesulitan dan membukakan hati terhadap rahasia-rahasia Allah dalam makhluk-makhlukNya.

Kemudian islam berpindah ke pembagunan keluarga, karena keluarga adalah benih masyarakat

Kemudian datanglah sistem pemerintahan yang mengatur masyarakat islam. Dan Islam telah menetapkan kaedah-kaedah pemerintahan ini dalam bentuk yang palin ideal dan baik.

Soalan Tutorial:
1. Apakah yang dimaksudkan I'jaz secara bahasa dan apakah maksud I'jaz Al-Quran
2. Dari segi apakah Al-Quran dapat dikatakan I'jaz (melemahkan para penentangnya)


Monday, July 15, 2013



Nota Kuliah- 18/07/2013 PQE3102- Ulum Al-Quran & Ulum Al-Hadith


Topik Muhkam & Mutasyabih dan Pembhagiannya


I. MUHKAM


Muhkam adalah isim maf’ul dari fi’il ahkama-yuhkimu yang menurut bahasa diertikan dengan:
1. Menahan dari goncangan. [1]
2. Menyempurnakan. [2]


Adapun menurut istilah, para ulama berbeda pendapat dalam mengartikan muhkam. Diantara pendapat-pendapat itu adalah: [3]
  • Dalil yang jelas dan tidak mengandung adanya penasakhan (penghapusan). 
  • Ayat yang hanya mengandung satu tafsir sahaja. 
  • Ayat yang mampu difahami tanpa memerlukan rujukan kepada ayat lain. 


Ulama yang berpendapat dengan pendapat pertama diantaranya adalah Al-Jarjani. [4]


Diantara perbezaan-perbezaan pendapat tersebut, Ibnu Hazm mengatakan bahwa ada dua pendapat yang paling berautoriti.
-  Pertama iaitu ayat yang maknanya sudah jelas, dapat menghilangkan musykilah dan kemungkinan-kemungkinan yang ada.
 - Kedua adalah ayat yang sudah tersusun dengan susunan yang mampu difahami baik itu dengan ditafsirkan ataupun tidak,   tidak akan wujud perselisihan. 
Beliau memaparkan pendapat beliau tersebut dalam kitab Al-Ihkam fi Ushulil Fiqhi.[5]


Dari perbezaan-perbezaan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahawa ayat muhkam menurut istilah adalah ayat yang jelas maknanya, dapat difahami dengan melihat zahirnya, tidak mempunyai kemungkinan dihapus hukumnya dan tidak memerlukan keterangan dari ayat lain untuk memahaminya.


Manna’ Al-Qaththan membagi muhkam kepada dua bahagian, iaitu:
  1. ‘Am

‘Am di sini bererti umum. Secara umum, muhkam adalah sempurna kerana dengannya bisa dibezakan antara yang benar dan yang batil, mana yang menjadi petunjuk dan mana yang menyesatkan.


Bila dimaknakan seperti ini, maka semua ayat dalam Al-Qur`an adalah muhkam. Kerana, Al-Qur`an adalah kalamullah yang sempurna dan dengannya dapat dibezakan mana yang benar dan mana yang salah.


Inilah maskud dari ayat : [6]


(( الر كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آَيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِير )).


Ertinya:


”Alif Laam Raa. Ini adalah sebuah kitab yang disempurnakan kemudian diterangkan ayat-ayatnya (penyempurnaan dan keterangan ayat-ayat tersebut) dari Al-Hakim dan Al-Khabir.”

2. Khas


Adapun makna Khas, yang dimaksudkan oleh Manna’ Al-Qathan di sini adalah makna muhkam menurut istilah, seperti yang telah dipaparkan.


Ini sebagaimana yang disebutkan dalam kalamullah: [7]


(( هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آَيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ))


Ertinya:


“Dia-lah Dzat Yang menurunkan Al-Qur`an atasmu (Nabi Muhammad sas.), yang di dalamnya (Al-Qur`an) ada ayat-ayat yang muhkam (dan ayat-ayat tersebut menjadi) sumber (apa yang ada di dalam) kitab (Al-Qur`an) dan sebagian ayat yang lainmutasyabih.”


Pengertian yang khash ini dibagi dua oleh Muhammad Adib Shalih, yaitu: [8]


a. Muhkam Li Dzatihi


Yaitu: ayat yang tidak mungkin diganti atau dihapus sama sekali sejak pertama kali ayat tersebut diturunkan. Contoh ayat ini adalah ayat-ayat yang menunjukkan tentang Keesaan Allah dan ayat-ayat kauniyyah.


b. Muhkam Li Ghairihi


Yaitu: ayat yang tertutup kemungkinan dinasakhnya dengan wafatnya Rasulullah sas. Contoh ayat ini adalah ayat-ayat tentang perintah, larangan dan ayat-ayat hukum.


II. MUTASYABIH


Mutasyabih berasal dari fi’il tasyabaha-yatasyabahu yang menurut bahasa berarti apa-apa yang saling menyerupai satu sama lain. [9] Untuk Al-Qur`an, penyerupaan itu dalam kesempurnaan, kebagusan, kebaikan dan dalam memberikan banyak hikmah di dalamnya.[10]


Sebagaimana para ulama berbeda pendapat dalam mengartikan muhkam menurut istilah, mereka juga berbeda pendapat dalam mengartikan mutasyabih menurut istilah, yaitu:[11]
Ayat-ayat yang tidak diketahui makna yang sebenarnya oleh siapapun kecuali Allah saja.
Ayat yang memiliki banyak tafsiran.
Ayat yang tidak bisa dipahami menurut zhahir lafal sehingga membutuhkan keterangan lain.


Dari perbedaan-perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa ayat mutasyabih menurut istilah adalah ayat yang masih diperselisihkan tentang penafsirannya dan penafsiran ayat yang sesungguhnya hanya Allah Yang Tahu.


Manna’ Al-Qaththan membagi mutsyabih menjadi dua bagian: [12]
‘Amm


Pembagian mutasyabih kepada ‘amm ini cenderung merujuk kepada pengertianmutasyabih menurut bahasa. Yaitu ayat-ayatnya saling menyerupai dalam kebenaran, keindahan dan tidak ada pertentangan satu sama lain.


Bila maknanya seperti ini, maka semua ayat dalam Al-Qur`an adalah mutasyabih. Karena semua ayat-ayat Al-Qur`an tidak saling bertentangan satu sama lain, semua ayat-ayatnya benar dan indah.


Inilah yang dimaksud dalam ayat:


(( الله نزل أحسن الحديث كتابا متشابها مثاني )) . [13]



Ertinya:


“Allah telah menurunkan paling bagusnya perkataan sebagai sebuah kitab (Al-Qur`an) yang saling mneyerupai -tidak ada pertentangan di dalamnya- dan diulang-ulang… “


Khash


Adapun makna khash, yang dimaksudkan oleh Manna’ Al-Qaththan di sini adalah maknamutasyabih menurut istilah, seperti yang telah dipaparkan.


Ini sebagaimana yang disebutkan dalam kalamullah: [14]


(( هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آَيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ))


Ertinya:


“Dia-lah Dzat Yang menurunkan Al-Qur`an atasmu (Nabi Muhammad sas.), yang di dalamnya (Al-Qur`an) ada ayat-ayat yang muhkam (dan ayat-ayat tersebut menjadi) sumber (apa yang ada di dalam) kitab (Al-Qur`an) dan sebagian ayat yang lainmutasyabih.”



Mutasyabih khash terbagi menjadi dua, yaitu: [15]
Mutasyabih Haqiqiy


Mutasyabih haqiqiy adalah ayat-ayat yang tidak diketahui makna sebenarnya oleh selain Allah. Contoh mutasyabih haqiqiy adalah ayat-ayat yang menerangkan tentang sifat-sifat dan keadaan-keadaan Allah. Arti dari ayat-ayat tersebut dapat diketahui. Tetapi, tetap tidak diketahui hakikat-hakikat atau wujud sifat dan keadaan Allah yang sebenarnya.


Ini dilihat dari kalam Allah:


- وَلا يُحِيطُونَ بِهِ عِلْماً[16]


Ertinya:


Dan mereka tidak mempunyai ilmu tentang-Nya.


- لا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ [17]


Ertinya:


Penglihatan-penglihatan itu tidak dapat mengetahui-Nya, akan tetapi Dia-lah yang mengetahui penglihatan-penglihatan. Dan Dia adalah Dzat Yang Maha Lembut lagi Maha Banyak Khabarnya.


Mutasyabih Nisbiy


Mutasyabih nisbiy adalah ayat-ayat yang samar maknanya bagi sebagian orang saja. Ayat-ayat tersebut dapat diketahui oleh orang-orang yang teguh dalam ilmu mereka. Kepada merekalah ayat-ayat yang dimusykilkan itu ditanyakan tentang keterangannya supaya orang-orang yang belum faham tentang tafsir Al-Qur`an bisa mengetahui tafsirnya. Sebab, bagaimana orang akan mengamalkan apa yang ada di dalam Al-Qur`an bila tidak mengetahui keterangannya? Sedangkan Allah juga sudah menerangkan bahwa Al-Qur`an itu adalah petunjuk, bayan (keterangan), rahmat dan ubat bagi semua manusia.


Hal ini dilihat dari kalam Allah Ta’ala:
(هَذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدىً وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ)[18]


Ertinya:

Ini adalah keterangan untuk manusia sekaligus sebagai petunjuk dan nasehat untuk orang-orang yang bertakwa.



( وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِكُلِّ شَيْءٍ) [19]


Ertinya:


Dan Kami telah menurunkan Al-Kitab atasmu sebagai keterangan bagi segala sesuatu.


Misalnya:
Sebagian ahli ta’thil menganggap bahwa Allah Ta’ala tidak mempunyai sifat. Mereka menafikan semua ayat yang menunjukkan bahwa Allah mempunyai sifat karena tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah. Menurut mereka, hal ini berdasarkan kalam Allah:


( لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ) [20]

Juga dalam ayat lain:

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِناً مُتَعَمِّداً فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَاباً عَظِيما [21]

Soalan tutorial: 
Bincangkan kenapa Allah menurunkan ayat-ayat mutasyabih di dalam al-quran?



PQE3102
Tugasan ISL- 8 Julai 2013

1. Bincangkan 3 kelebihan Membaca Al-Quran, disandarkan setiap kelebihan dengan dalil naqli.

2. Huraikan ayat Al-Quran dari Surah Al-Hasr ayat 21 berkait dengan Al-Quran sebagai anugerah agung kepada manusia.

3. Jelaskan 5 kelebihan amalan tadarus di dalam bulan Ramadhan

Rancangan Semester PQE3102

                                 RANCANGAN PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN SEMESTER
KURIKULUM

SEMESTER 2  TAHUN 2013

Nama Pensyarah                                : AHMAD RIDWAN BIN OSMAN @ HUSSIN
Jabatan/Unit                                        : JABATAN PENDIDIKAN ISLAM DAN MORAL (JAPIM)
Kursus                                                 : ULUM AL-QURAN DAN ULUM AL-HADITH
Kod Kursus                                         : PQE 3102
Kredit                                                   : 3(3+0) 45 JAM
Kumpulan Diajar                                 : PISMP PAI SJK SEM 4
Minggu/ Tarikh
Topik/ Tajuk
Jam Interaksi
(Seminggu)
Catatan


M 1

17 - 21
JUN
2013


ULUM AL-QURAN
Penyusunan Ayat dan Surah Dalam Al-Quran;

·     Maksud ayat dan cara mengenalinya mengikut pandangan ulama`.
1

ULUM AL-QURAN
Penyusunan Ayat dan Surah Dalam Al-Quran;

·     Perselisihan pendapat mengenai bilangan ayat dan sebab yang membawa kepada perselisihan tersebut.
·     Faedah mengetahui ayat-ayat al-Quran
2


M 2

24 - 28
JUN
2013


ULUM AL-QURAN
Penyusunan Ayat dan Surah Dalam Al-Quran;

·     Maksud surah
·     Jumlah dan susunan surah
1

ULUM AL-QURAN
Penyusunan Ayat dan Surah Dalam Al-Quran;

·     Jenis-jenis surah: At-Tiwal, Al-Mi`un, Al-Mufassal dan Al-Mathani
·     Hikmat pembahagian surah
2

M 3

01 - 05 JUL
2013
ULUM AL-QURAN
Nasikh dan Mansukh;

·  Pengertiannya
1

ULUM AL-QURAN
Nasikh dan Mansukh;

·  Pembahagiannya
·  Hikmatnya
2

M 4

08 - 12
JUL
2013

ULUM AL-QURAN
Muhkam dan Mutasyabih

·  Pengertiannya

1

ULUM AL-QURAN
Muhkam dan Mutasyabih

· Pembahagiannya
·  Hikmatnya
2

M 5

15 - 19
JUL
2013
ULUM AL-QURAN
Kemukjizatan Al-Quran

·  Pengertiannya

1

ULUM AL-QURAN
Kemukjizatan Al-Quran

·  Pembahagiannya   dan Hikmatnya  
2

M 6

22 - 26 JUL
2013
ULUM AL-HADITH
Tarif dan beberapa istilah penting berkaitan dengannya

·  Al-Hadith
·  As-Sunnah
1

ULUM AL-HADITH
Tarif dan beberapa istilah penting berkaitan dengannya

· Al-Khabar
·  Al-Athar
·  As-Sanad
2

M 7

29 JUL
-
02 OGS
2013
ULUM AL-HADITH
Tarif dan beberapa istilah penting berkaitan dengannya

·   Al-Matan
·  Al-Musnad
·  Al-Musnid
 Al-Muhaddith dan Al-Hafiz
1

M 8

05 – 09
OGS
2013
CUTI PERTENGAHAN SEMESTER
M 9

12 – 16
OGS
2013
CUTI PERTENGAHAN SEMESTER
M 10

19 – 23
OGS
2013

PBS IV
M 11

26 - 30
OGS
2013
ULUM AL-HADITH
Pembahagian Ulum Al-Hadith

·  Hadith Riwayat: Pengertian dan sejarah  
·    pertumbuhan dan penulisannya

2


ULUM AL-HADITH
Pembahagian Ulum Al-Hadith

· Hadith Riwayat: Penulisannya
· Hadith Dirayah: Pengertian dan sejarah                  pertumbuhan dan penulisannya.

1





M 12

02 - 06
SEP
2013
ULUM AL-HADITH
Martabat Hadis dan hukum beramal dengannya

·  Sohih
2

ULUM AL-HADITH
Martabat Hadis dan hukum beramal dengannya

· Hasan dan Dhoif
1

ULUM AL-HADITH
Martabat Hadis dan hukum beramal dengannya

· Hasan dan Dhoif
2

M 13

09 - 13
SEP
2013
ULUM AL-HADITH
Riwayat Hidup Perawi-perawi  Hadis

·  Al-Bukhari
1

ULUM AL-HADITH
Riwayat Hidup Perawi-perawi  Hadis

· Al-Muslim
·  An-Nasa`i
2

M 14

16 - 20
SEP
2013
ULUM AL-HADITH
Riwayat Hidup Perawi-perawi  Hadis

·  Abu Daud
1

ULUM AL-HADITH
Riwayat Hidup Perawi-perawi  Hadis

· Ibnu Majah
· At-Tirmizi
2

M 15

23 - 27
SEP
2013
ULUM AL-HADITH
Riwayat Hidup Perawi-perawi  Hadis

·         Imam Malik
1

ULUM AL-HADITH
Riwayat Hidup Perawi-perawi  Hadis

·         Imam Ahmad
2

ULUM AL-HADITH
HADITH QUDSI DAN HADITH PALSU
Hadith Qudsi

·  Pengertian dan tujuannya
1

M 16

30 SEP
-
04 OKT
2013
ULUM AL-HADITH
HADITH QUDSI DAN HADITH PALSU
Hadith Qudsi

·         Sifat-sifat hadis Qudsi
2

ULUM AL-HADITH
HADITH QUDSI DAN HADITH PALSU
Hadith Qudsi

·         Perbezaan Hadith Qudsi dengan Al-Quran dan Hadith Nabawi
1

M 17

07 - 11
OKT
2013
ULUM AL-HADITH
HADITH QUDSI DAN HADITH PALSU
Hadis Palsu dan implikasinya

·         Pengertian
2

ULUM AL-HADITH
HADITH QUDSI DAN HADITH PALSU
Hadis Palsu dan implikasinya

·   Sejarah dan sebab-sebab timbul hadith palsu
1

M 18

14 - 18
OKT
2013
ULUM AL-HADITH
HADITH QUDSI DAN HADITH PALSU
Hadis Palsu dan implikasinya

·   Implikasinya terhadap umat Islam





2

ULUM AL-HADITH
HADITH QUDSI DAN HADITH PALSU
Hadis Palsu dan implikasinya

·   Pandangan ulama tentang hadith palsu              golongan anti hadith


M 19

21 - 25
OKT
2013
ULANGKAJI
M 20

28 - 31
OKT
2013
PEPERIKSAAN AKHIR
M 21

04 - 08 NOV
2013
ULANGKAJI

M 22

11 - 15 NOV
2013

PEPERIKSAAN AKHIR


CUTI AKHIR TAHUN

Catatan : Rancangan ini tertakluk pada pindaan




                                                                                                    Disahkan oleh Ketua Jabatan       
                                                                                                           
               Tandatangan Pensyarah                                                            Tandatangan







____________________________________               ______________________________________

(Nama:                                                        )          (Nama:                                                            )





                                                              

Tarikh: _______________________________             Tarikh: _________________________________